Jadi, bagaimana Anda mendefinisikan seorang pria gentleman? Apakah Anda sudah bisa dikatakan sebagai seseorang yang gentleman?
Gentleman merupakan sebuah pembawaan, karakteristik istimewa, gaya hidup, sifat dan sikap yang memang harus dimiliki oleh pria mana pun.
Sayangnya, kata kunci ‘gentleman’ kerap dianggap sudah mati, istilah kuno yang kini tidak berlaku lagi di zaman serba modern ini. Pria modern saat ini kerap melupakan, bahkan menjahui, hal-hal yang bisa mengubahnya menjadi seorang pria gentleman.
Dan lebih jauh lagi, ternyata banyak pula pria modern yang selalu menganggap dirinya merupakan seorang pria gentleman, entah dengan alasan apapun yang ia kira ia miliki sebagai seseorang yang gentleman.
Pria gentleman sejati selalu tahu bagaimana membawa dirinya dengan baik ke dalam elemen masyarakat hingga ke bagian terdalam sekalipun. Pria gentleman mengerti bagaimana caranya bersopan-santun dan selalu tahu bagaimana ia seharusnya bersikap di berbagai situasi.
Meski, ya, terdengar klise sekali di zaman sekarang, namun Anda masih bisa tetap membentuk diri Anda menjadi seoarng gentleman.
Be a Gentleman: Kenapa Anda Harus Menjadi Pria Modern yang Gentleman?
Pertama, Anda harus mengetahui apa perbedaan besar antara pria modern dan pria gentleman, tentu saja. Pria modern adalah mereka yang hidup di zaman modern, mampu beradaptasi di zaman modern, dan ikut modern secara alamiah sesuai zaman modern itu sendiri.
Pria gentleman, di lain sisi, merupakan pembawaan yang ada di dalam diri pria secara alamiah, yang secara khusus mewakili satu sikap yang sangat penting: respect.
Pria gentleman sejati selalu memiliki respect terhadap dirinya sendiri sehingga ia tahu bagaimana membawa dirinya ke tengah-tengah masyarakat, tahu bagaimana merawat diri hingga menjaga penampilan.
Ia juga memiliki respect terhadap apa yang ia lakukan, dan terutama memiliki respect terhadap siapapun yang ada di sekitarnya, terutama wanita.
Gentleman: Someone who always tries to make sure the people around him or her are as comfortable as possible. – Blast From The Past, 1999
Pria gentleman sangat ramai populasinya di zaman terdahulu, sebut saja sekitar 50 tahun lalu, di mana gentleman merupakan sikap yang kemudian dijadikan sebagai sebuah gaya hidup, bagian dari sikap yang dipegang teguh oleh setiap pria.
Di era modern sekarang ini, banyak pria yang tersesat pikirannya karena berpikir bahwa seorang pria yang gentleman merupakan ‘pria yang baik’ dan ‘penurut’. Ini tidak sepenuhnya benar, bahkan jauh sekali dari kebenaran.
Menjadi pria gentleman lebih dari sekedar mengucapkan ‘tolong’ ketika meminta, ‘terima kasih’ atau pun selalu mengalah pada kehendak orang lain.
Hal tersebut merupakan bentuk penafsiran yang dangkal.
Being a gentleman means carrying yourself with confidence and showing respect to all people. Confidence does not mean a muscle t-shirt and a cigarette. It does not mean being a “bad boy”. It means being a respectable man who puts others first while remaining sure of who he is as a person.
Menjadi pria gentleman berarti memiliki pembawaan sendiri dengan penuh kepercayaan diri dan menunjukkan respect terhadap setiap orang. ‘Kepercayaan diri’ di sini bukan berarti harus mengenakan kaos yang menunjukkan bahwa kita berotot sambil memegang rokok.
Juga, bukan berarti harus menjadi ‘bad boy’.
Menjadi pria gentleman harus bisa menjadi sosok yang penuh hormat yang mengutamakan orang lain terlebih dahulu sambil tetap sepenuhnya yakin dengan dirinya sebagai seorang pria.
Inilah sosok yang disenangi oleh setiap orang, dan tentu saja selalu dihormati. Anda sebagai seorang yang gentleman kerap mendapatkan perhatian penuh dan jauh lebih dihargai dibandingkan dengan mereka yang bukan.
Menjadi pria modern, seperti yang ingin sekali diwujudkan oleh pria-pria zaman sekarang, bukan berarti Anda akan menjadi seseorang yang gentleman.
Namun, menjadi pria gentleman akan membuat Anda mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Menjadi pria gentleman membutuhkan waktu dan pembelajaran karena bukanlah sesuatu yang akan terjadi begitu saja.
Artikel ini diharapkan mampu memberikan Anda paling tidak gambaran dasar tentang apa-apa saja yang bisa Anda terapkan untuk menjadi seorang gentleman.
[sociallocker]
Be a Gentleman: Menjadi Pria Gentleman Bagi Pria Modern
I. Ketika Berbicara
Meskipun Anda merupakan seorang yang terlihat gagah dan tampan, Anda akan kehilangan sosok gentleman di dalam diri Anda jika tidak berbicara seperti seorang gentleman. Anda harus ingat hal-hal berikut:
1. Bicaralah Sebagai Diri Sendiri
Jangan tiru cara orang lain ketika berbicara. Hindari penggunaan slang jika memungkinkan karena Anda ingin menjadi seorang gentleman, bukan pria modern.
Dan hindari pula berbicara dengan nada suara yang dibuat-buat, seakan-akan ingin terlihat keren di hadapan lawan bicara Anda.
Jika Anda meniru cara orang lain berbicara dan juga berbicara dengan nada suara yang terkesan dibuat-buat, orang akan tahu Anda bukanlah seseorang yang percaya diri. Sebaliknya, bicaralah sebagai diri sendiri di hadapan siapapun.
2. Dengarkan Orang Lain
Komunikasi itu dua arah, jadi dengarlah apa yang orang lain katakan kepada Anda jika berbicara dengan yang lain.
Lebih banyak mendengar juga membuat Anda mampu mengelola respon apa yang tepat ketika hendak menjawab.
3. Tata Krama
Jangan remehkan pentingnya penggunaan kata “tolong” dan “terima kasih” jika Anda memang perlu mengucapkannya.
Ketika berbicara, sangat penting bagi kita untuk menerapkan tata krama, kepada siapapun. Ini juga menunjukkan bahwa Anda sosok yang sopan dan penuh hormat sehingga siapapun tak bisa memandang rendah Anda.
4. Jangan Terlalu Banyak Mengagungkan Diri
Pada dasarnya kebanyakan orang cenderung lebih suka menceritakan keunggulan dirinya kepada orang lain. Tahan hal ini ketika berbicara.
Dan memang, kebanyakan orang tidak suka mendengarkan orang yang menyombongkan diri di hadapannya. Belajarlah untuk fokus ke lawan bicara Anda ketika berbicara.
5. Jangan Bersumpah
Hindari kata-kata yang terdapat ucapan ‘sumpah’ di dalamnya. Anda tidak perlu bersumpah jika memang apa yang Anda ucapkan itu benar.
Juga, hindari kata-kata sumpah serapah lainnya tentang hal-hal lain terutama tentang orang lain kepada lawan bicara Anda. Hal-hal yang berbau sumpah tidak keren sama sekali.
6. Selalu Tatap Mata Lawan Bicara
Hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi dan menghargai lawan bicara. Ia tahu Anda memberikan perhatian padanya ketika berbicara.
II. Di Tempat Umum
Di tempat umum mana pun Anda berada saat sedang beraktivitas, ada baiknya Anda tetap mengikuti berbagai aturan tak tertulis agar bisa disebut sebagai pria gentleman, seperti hal berikut:
1. Buka dan Tahan Pintu Untuk Orang Lain
Pria gentleman menahan pintu agar tetap terbuka bagi orang lain. Ia juga membukakan pintu untuk mereka yang membutuhkan.
Pria gentleman tidak akan membiarkan seorang nenek berumur 70 tahun membuka pintu sendiri saat sedang berkunjung ke Supermarket.
Ini juga menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kebutuhan orang lain, terutama di tempat-tempat umum.
2. Bersikap Sopan Kepada Siapa Saja
Mengucapkan terima kasih kepada pelayan yang mengantarkan makanan ke meja makan Anda merupakan salah satu bentuk sikap seorang gentleman. Seorang gentleman juga menghargai orang lain yang ada di sekitarnya, terlepas dari apapun kewajibannya.
Jangan pernah memperlakukan orang lain, misalnya seorang penjaga Supermarket, secara tidak hormat.
Mereka mungkin tidak selalu mengerjakan kewajibannya dengan baik, tapi bukan berarti Anda berhak memandangnya secara tidak hormat, apalagi harus menegur manajernya agar si penjaga Supermarket dimarahi. Seorang gentleman lebih dari sekedar ini.
3. Selalu Berpenampilan Rapi
Hindari berpakaian seperti saat berada di rumah ketika berada di tempat umum. Seorang gentleman akan selalu terlihat terhormat tak peduli kemana pun ia pergi.
Bukan berarti Anda harus mengenakan kemeja yang rapi saat hendak membeli rokok ke Supermarket, tapi paling tidak luangkanlah waktu untuk menyisir rambut atau sekedar mencuci muka agar selalu terlihat rapi di tempat umum.
4. Berikan Perhatian Penuh
Selalu berikan perhatian penuh kepada orang lain saat sedang berinteraksi. Misalnya, saat sedang membeli barang di Supermarket, berikanlah perhatian penuh kepada kasir ketika membayar belanjaan Anda.
Jika sedang menelpon, tahan atau matikanlah dulu telepon Anda.
Jika Anda memiliki banyak hal yang sangat penting untuk dikerjakan dan diberi perhatian penuh daripada apa yang sedang Anda lakukan saat ini, maka kerjakanlah dulu hal-hal tersebut sebelum pergi ke tempat lain.
5. Jangan Berisik
Hindari berbicara dengan suara yang keras di tempat-tempat umum, terutama ketika Anda sedang menelpon.
Tidak ada orang di sekitar Anda yang merasa nyaman jika Anda berbicara terlalu keras yang bahkan membuat seisi kafe bisa mendengar pembicaraan Anda.
Hal ini membuat orang lain merasa tidak nyaman dan membuat Anda terlihat sedang berusaha mencari perhatian.
[/sociallocker]
Bersambung . . .
NEXT: Be a Gentleman: Menjadi Pria Gentleman Bagi Pria Modern – Part 2
